BAB I
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN ENERGI
1. ENERGI
Jika kamu berlari
lama-kelamaan tubuhmu menjadi lelah karena kehabisan energi. Untuk dapat
berlari dengan cepat lagi memerlukan stamina yang baik, maka kamu perlu
istirahat dan makan. Kemana energi yang kamu miliki tadi
sehingga kehabisan energi ? Sehabis bekerja kita menjadi lemas karena kehabisan
energi, setelah makan tubuh kita menjadi kuat kembali.
Mobil-mobilan yang memakai
baterai bekas (soak) jalannya lambat atau tidak normal setelah baterai kita
ganti dengan yang baru atau baterai yang soak tadi diisi (di carge) maka
jalannya mobil-mobilan kembali normal. Mobil-mobilan yang memakai baterai baru
(energi masih penuh) akan melakukan usaha yang lebih besar (jarak tempuh lebih
jauh dalam waktu yang sama) daripada mobil-mobilan yang memakai
baterai
bekas.
Tubuh yang lemas setelah
makan menjadi kuat dan baterai yang soak jika diisi lagi (dicarge) siap dipakai
kembali. Dari contoh tadi dapat dikatakan bahwa benda yang memiliki energi dapat
melakukan
kerja.
Maka Energi atau
lebih umum disebut tenaga adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Energi
merupakan besaran turunan dengan satuan Joule (J) sama dengan satuan
usaha. Energimerupakan sesuatu yang tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia. Energi hanya dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lainnya. Terdapat suatu hukum yang menguatkan pernyataan
di atas dan dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi. Bunyi
dari Hukum Kekekalan Energi adalah:
“Energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain”.
Satuan energi menurut
Satuan Internasional (SI) adalah joule,
satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh. Satuan kWh biasa digunakan
untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya untuk energi kimia.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
2. BENTUK BENTUK ENERGI
a)
Energi Mekanik
Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara
besarnya energi kinetik dengan energi potensial. Energi mekanik yang dimiliki
suatu benda dapat ditulis secara matematis sebagai berikut.
Keterangan:
Em : energi mekanik (J)
Ek : energi kinetik (J)
Ep : energi potensial (J)
b) Energi
Kinetik
Setiap benda
yang bergerak memiliki energi kinetik. Dengan demikian, energi kinetik adalah
energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Misalnya, angin yang bertiup
dapat menggerakkan kincir angin. Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak
disebut dengan energi kinetik. Kita tahu bahwa motor melaju lebih cepat
daripada truk. Hal ini disebabkan massa motor lebih kecil dibandingkan massa
truk. Akibatnya, untuk dapat melaju lebih cepat truk tersebut membutuhkan
energi yang lebih besar. Jadi, semakin besar massa suatu benda maka energi
kinetiknya akan semakin besar. Semakin cepat benda itu bergerak, energi
kinetiknya juga semakin besar. Besarnya energi kinetik suatu benda ditentukan
oleh besar massa benda dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (m),
kecepatan (v), dan energi kinetik (Ek) dituliskan secara matematis dalam rumus
berikut.
Keterangan:
m : massa (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
c) Energi
Potensial
Energi potensial adalah energi yang
dimiliki suatu benda karena kedudukannya terhadap tanah. Misalnya, pada peristiwa
jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga terjatuh, buah mangga tersebut
memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi ketika buah mangga masih
berada di pohon, buah mangga tersebut memiliki energi potensial karena
kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, saat buah mangga menyentuh tanah,
energi potensialnya nol karena kedudukannya terhadap tanah nol. Semakin besar
massa benda maka semakin besar energi potensial yang dimilikinya. Semakin
tinggi letaknya, energi potensial yang dimiliki juga semakin besar. Besarnya
energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Ep =
energi potensial (Joule, J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda dari acuan (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda dari acuan (m)
Selain karena gravitasi, energi potensial juga dapat
disebabkan oleh pegas yang diregangkan atau ditekan. Jika gerak yang terjadi
pada benda berupa gerak vertikal (benda jatuh/dilempar vertikal ke atas), maka
berlaku hubungan sebagai berikut:
§Pada saat
benda belum dijatuhkan/posisinya berada pada ketinggian maksimal, maka energi
kinetik benda tersebut sama dengan nol. Sehingga:
Em = Ep
§Pada saat
benda berada di tengah-tengah lintasan yang vertikal, maka besar energi
potensial benda sama dengan besar energi kinetiknya. Sehingga:
Ek = Ep
§Pada saat
benda tepat menyentuh permukaan tanah / sesaat sebelum dilempar, maka energi
potensialnya sama dengan nol. Sehingga:
Em = Ek
d)
Macam-macam energi potensial
Energi ada
berbagai macam. Makanan yang dimakan memiliki energi kimia. Batu baterai
mempunyai energi kimia, tetapi lampu senter menyala karena adanya energi
listrik. Selain energi kimia dan energi listrik masih ada banyak jenis energi
lainnya, antara lain energi bunyi, energi kalor, energi cahaya, energi pegas,
energi nuklir, dan energi mekanik. Berikut ini akan kita pelajari bentuk-bentuk
energi tersebut.
1) Energi Kimia

2) Energi
Listrik

3) Energi Bunyi
Bunyi
dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar bunyi guntur yang
sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut bergetar. Hal ini
disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya melalui
udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak
hanya mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi,
energi yang dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah
yang lainnya.
4) Energi Kalor
(Panas)

Matahari
merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari
benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu. Energi
cahaya biasanya disertai bentuk energi lain seperti energi kalor (panas).
Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi yang dipancarkan oleh matahari
dapat diubah menjadi energi listrik.
6) Energi Pegas
Semua benda
yang elastis atau lentur memiliki energi pegas. Contoh benda elastic antara
lain pegas, per, busur panah, trampolin, dan ketapel. Jika kamu menekan,
menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis, setelah kamu melepaskan gaya
yang kamu berikan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Ketika
benda tersebut kamu beri gaya maka benda memiliki energi potensial. Ketika gaya
kamu lepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.
7)
Energi Nuklir
Energi
nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir. Reaksi nuklir
terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain
dan partikel-partikel lain dengan melepaskan energi kalor. Reaksi nuklir
terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir. Energi yang ditimbulkan
dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu energi nuklir dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik.
Ø
Perubahan Energi
Jika sebuah bola kasti terbang di
udara dan memecahkan jendela, bola tersebut jelas mengubah jendela! Ketika
sebuah benda mempunyai kemampuan mengubah lingkungannya, dikatakan benda itu
memiliki energi. Bola kasti mempunyai energi dan
melakukan usaha terhadap jendela menyebabkan jendela bergerak.
Singkatnya, penggunaan energi melibatkan
perubahan.
Secara tradisional, energi didefinisikan
sebagai kemampuan untuk melakukan usaha, yakni menyebabkan sesuatu
berpindah. Tetapi ketika usaha ditunjukkan, selalu ada perubahan. Hubungan ini
memberikan definisi umum yang berguna. Energi adalah kemampuan
untuk menyebabkan perubahan.
Jika kita meminta teman-teman kita
untuk memberikan contoh-contoh energi, kita
mungkin akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya
mungkin menunjuk energidalam api. Teman lain mungkin
memberikan energi yang dibutuhkan untuk lomba lari. Energiterjadi
pada berbagai bentuk yang berbeda. Api memiliki energi panas dan energi cahaya. Lemak yang
tersimpan dalam tubuh kita mengandung energi kimia.
Sebagai penyebab berubahnya benda-benda, energi itu
sendiri seringkali mengalami perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan bentuk energi terjadi
di sekitarmu setiap hari. Ketika mobil terletak di tempat panas sepanjang hari,
energi gelombang cahaya berubah menjadi energi panas yang
menghangatkan bagian dalam mobil itu. Dalam api unggun seperti gambar diatas,energi kimia di
dalam kayu berubah menjadi energi cahaya dan energi panas. Selama perubahan bentuk, misalnya saat cahaya berubah
menjadi panas, banyaknya energi tetap sama. Tak ada energi yang hilang
atau bertambah.
Energi di
alam adalah tetap, sehingga berlaku hukum kekekalan energi yang menyatakan
bahwa :
“Energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain“
Berdasarkan hukum kekekalan energi maka energi dapat
diubah dari bentuk energi yang
satu ke energi yang lain. Misalkan saat kita menggunakan listrik untuk
menyalakan televisi. Saat kita menyalakan televisi maka energi listrik diubah
menjadi energi cahaya dan energi suara. Bahkan televisi jika terlalu lama
dinyalakan akan menjadi panas, sehingga saat itu energi listrik pun di ubah
menjadi energi panas.
Jadi energi bersifat kekal. Manusia hanya dapat
menciptakan alat yang dapat berubah bentuk energi yang
satu ke bentuk energi yang
lainnya, yang disebut konversi energi. Misalnya :
§ Setrika
Listrik : energi listrik menjadi energi panas
§ Lampu :
energi listrik menjadi energi cahaya
§ Radio :
energi listrik/kimia menjadi energi bunyi.
B.
BERBAGAI
SUMBER ENERGI

Energi memegang
peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua aktivitas kehidupan
manusia dapat dilakukan karena melibatkan penggunaan energi.Pada zaman
prasejarah sampai awal zama sejarah, hanya kayu dan batu yang digunakan
sebagai sumber
energi untuk keperlua hidup manusia. Sampai saat ini, bahan bakar
minyak bumi dan
gas digunakan untuk berbagai keperluan hidup manusia. Diagram
di atas
merupakan persentase berbagai sumber energi yang paling banyak digunakan untuk
kehidupan manusia.
Sumber energi terdiri
atas energi terbarukan dan tidak terbarukan:
1.
Energi
Terbarukan (Renewable Energy)
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai
upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil.
Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka
bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.
Energi Terbarukan adalah energi yang pada umumnya merupakan
sumberdaya non fosil yang dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik
maka sumberdayanya tidak akan habis. Jenis energi terbarukan meliputi
Panasbumi, Mikrohidro, Tenaga Surya, Tenaga Gelombang, Tenaga Angin, dan
Biomasa.
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga
merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu
yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan
kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga
nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di
alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir
berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan
sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena
cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali
lipat.
a.
Energi Surya
Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi.
Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah,
pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas
air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan
berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh,
panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan
memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi
sumber energi air.
b.
Energi Angin
Angin adalah
gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di
bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad
untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi
angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
c.
Energi Air
Air yang
mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus
diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan
air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali
ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang
mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar
turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air
mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
d.
Energi Biomassa
Biomassa
telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu
untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin.
Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi
sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan
tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari
limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah
dipanen masyarakat. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan
sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang
tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.
e.
Hidrogen
Hidrogen
memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi
teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal.
Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen,
tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya.
Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan
untuk menghasilkan listrik.
f.
Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap
dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan
listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit
listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah
dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke
permukaan.
g.
Energi Gelombang Laut
Lautan menyediakan beberapa bentuk
energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda.
Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam
air laut-dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi
laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi
terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk
masa depan.
2.
Energi Tak Terbarukan
a.
Energi Hasil
Tambang Bumi

Minyak bumi,
gas,
dan batu bara merupakan
bahan bakar fosil berasal
dari tumbuhan dan hewan hewan
yang terkubur jutaan
tahun di dalam bumi. Untuk
mendapatkan minyak bumi,
dilakukan penambangan ke dalam
perut bumi.
b.
Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi
potensial
yang terdapat pada partikel di dalam
nukleus atom.
Partikel nuklir,
seperti proton dan neutron, tidak terpecah di dalam proses

reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi, kumpulan tersebut
memiliki massa lebih rendah dari pada ketika berada dalam posisi terpisah.
Adanya perbedaan massa ini dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui radiasi
nuklir.
C.
MAKANAN
SEBAGA SUMBER ENERGI
Makanan
merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga,
belajar, dan
aktivitas lain, kamu membutuhkan makanan sebagai sumber energi.
Berikut beberapa
kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat
digunakan
sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai
sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup, kamu dapat melakukan
berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi
adalah karbohidrat, lemak, dan protein:
1.
Karbohidrat

1.
Monosakarida seperti
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2.
Disakarida seperti
sukrosa, laktosa, dan maltosa.
3.
Polisakarida seperti
amilum, selulosa, dan glikogen.
Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, cadangan makanan, dan
mempertahankan suhu tubuh.
2. Protein

1.
Protein hewani, misalnya
daging, ikan, telur, susu, dan keju.
2.
Protein nabati, misalnya
kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Fungsi protein adalah sebagai sumber energi, pembangun sel jaringan
tubuh, dan pengganti sel tubuh yang rusak.
3. Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung
unsur C, H, dan O. Lemak memberikan energi sebesar 9 kilo kalori per gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh
manusia. Lemak mulai
dianggap berbahaya bagi
kesehatan setelah adanya suatu penelutuan yang menunjukkan hubungan antara
kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan
kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi, apabila pembuluh
darah tersebut tersumbat atau menyempit. Hal ini dikarenakan endapan lemak yang
secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Terdapat dua jenis lemak
berdasarkan sumbernya yakni:

1.
Lemak hewani, misalnya keju,
susu, daging, dan kuning telur.
2.
Lemak nabati, misalnya
kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avocado.
Fungsi lemak antara lain sebagai berikut:
1.
Sebagai sumber energi
terbesar (1 gram lemak sama dengan 9 kilo kalori).
2.
Pelarut vitamin A, D,
E, dan K.
3.
Pelindung organ-organ
tubuh yang penting sebagai bantalan lemak.
4.
Pelindung tubuh dari
suhu yang rendah.
D.
TRANSFORMASI
ENERGI DALAM SEL
1. Transformasi
Energi Oleh Klorofil
Energi radiasi sinar matahari yang
ditangkap oleh klorofil kemudian
diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi kimia tersebut
digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa
kompleks lainnya sebagai energi pengikat dan penghubung inti-inti atom yang
tersimpan dalam bentuk senyawa karbohidrat (sebagai bahan makanan). Jadi,
energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan
bahan makanan lainnya sebagai energi ikatan yang menghubungkan atomatom
bakunya.
diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi kimia tersebut
digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa
kompleks lainnya sebagai energi pengikat dan penghubung inti-inti atom yang
tersimpan dalam bentuk senyawa karbohidrat (sebagai bahan makanan). Jadi,
energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan
bahan makanan lainnya sebagai energi ikatan yang menghubungkan atomatom
bakunya.
2. Transformasi Energi Oleh Metokondria
Di dalam mitokondria energi kimia
digunakan untuk mengubah karbohidrat dan senyawa lainnya sebagai energi ikatan
fosfat melalui respirasi sel untuk oksidasi DNA, RNA, protein, dan lemak.
Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf.
3.
Transformasi Energi
Oleh Sel.
Jika sel melakukan kegiatan, maka
energi kimiawi dari ikatan fosfat akan terlepas dan berubah menjadi energi
bentuk lain seperti energi mekanik
untuk kerja kontraksi otot, energi listrik untuk meneruskan impuls saraf,
energi sintesis untuk membangun senyawa pertumbuhan, serta sisanya akan
mengalir ke sekeliling sel dan hilang sebagai energi panas.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pada saat berlangsungnya
proses metabolisme dalam sel makhluk hidup, ada beberapa komponen penting yang berperan di dalamnya yaitu adanya aktivitas enzim, dihasilkan energi tinggi berupa Adenosin Trifosfat (ATP) dan reaksi oksidasi reduksi (pelepasan dan pembebasan) elektron.
untuk kerja kontraksi otot, energi listrik untuk meneruskan impuls saraf,
energi sintesis untuk membangun senyawa pertumbuhan, serta sisanya akan
mengalir ke sekeliling sel dan hilang sebagai energi panas.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pada saat berlangsungnya
proses metabolisme dalam sel makhluk hidup, ada beberapa komponen penting yang berperan di dalamnya yaitu adanya aktivitas enzim, dihasilkan energi tinggi berupa Adenosin Trifosfat (ATP) dan reaksi oksidasi reduksi (pelepasan dan pembebasan) elektron.
E. METABOLISME SEL

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil
glukosa
(energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebutreaksi endoterm.
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)

6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02



Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebutreaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan
energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim
C6H12O6 + 6 O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia
Contoh:

C6H12O6 + 6 O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih
kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu
reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi
eksergonik.Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.
DAFTAR PUSTAKA
Alfatah, Arif ; Lestari, Muji. 2009. Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika. Yogyakarta : Pustaka Widyatama
Suryatin, Budi. Sukses SAINS Fisika 1 Untuk SMP Kelas 1. Grasindo.
Prasodjo, Budi, dkk. 2006. Teori dan Aplikasi Fisika Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira
Rosella, Erica. 2009. Rumus Pocket FISIKA SMP. Penerbit : Indonesia Cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar