HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “Kebakaan”, disusun oleh :
Nama : Cinta Wulandasari
Nim :
1316042045
Kelompok : III
Kelas : Pendidikan IPA
Telah
diperiksa dan dinyatakan diterimah oleh asisten dan koordinator asisten.
Makassar,
Januari 2014
Koordinator Asisten Asisten


NIM
: 1114040003
Mengetahui,
Dosen
Penanggung Jawab

NIP : 198510102008121004
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Setiap mekhluk
hidup mempunyai pewarisan sifat atau persilangan. Kebakaan
atau genetika yakni ilmu mengenai keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya
merupakan hasil pengaruh dari ”dalam
dan luar”. Kebakaan atau genetika adalah cabang ilmu biologi tentang
sifat-sifat yang menurun dan variasinya. Genetika
merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaan tanaman
dan hewan, masalah penyakit dan kelainan pada tubuh manusia.
Keturunan adalah lewat sifat-sifat keturunan (dari orang tua atau leluhur). Ini
adalah proses di mana sebuah sel atau organisme keturunan mengakuisisi atau
cenderung menjadi karakteristik induknya sel atau organisme. Penurunan
sifat dapat pula terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis.
Perkawinan antara dua individu yang sejenis yang mempunyai sifat beda disebut
dengan persilangan. Sifat beda tersebut ditentukan oleh gen di dalam
kromosom-kromosom yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
Melalui keturunan, variasi yang
ditunjukkan oleh individu dapat mengumpulkan dan menyebabkan spesies
berevolusi. Studi dalam biologi hereditas disebut genetika, yang meliputi
bidang Epigenetika. Berbagai mekanisme herediter dibayangkan tanpa benar diuji
atau diukur. Ini termasuk campuran warisan dan pewarisan sifat dapatan.
Meskipun demikian, orang-orang mampu mengembangkan hewan peliharaan serta
tanaman melalui seleksi buatan. Faktor-faktor lingkungan mempengaruhi organisme
untuk mengembangkan karakteristik baru untuk memastikan kelangsungan hidup,
sehingga berubah menjadi spesies baru. Hewan yang bertahan untuk berkembang
biak dapat menularkan sukses mereka karakteristik keturunan. Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah
kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarikan
jenisnya.
B. Tujuan
Praktikum
Membuktikan
perbandingan genotip dan fenotip dari hukum mendel dan dasar genotip beberapa
sifat baka pada manusia.
C. Manfaat
Praktikum
Mahasiswa
dapat lebih mengetahui perbandingan genotip dan fenotip dari hukum mendel dan
dasar genotip beberapa sifat baka pada manusia
.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Ilmu genetika
mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi dan
perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme. Unit keturunan disebut gen,adalah suatu segmen DNA yang
nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu.
Pendekatan tradisional pada genetika telah mengidentifikasikan gen sebagai
dasar kontribusi karakter fenotip atau karakte dari keseluruhan stuktural dan
fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter fenotip seperti warna mata
pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada umumnya di
amati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi daam fenotip, atau
perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.(Jawets, 2001).
Pemisahan
dari pasangan gen tidak bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya,
sehingga di dalam gamet yang terbentuk akan menjadi kombinasi gen seleksi
secara bebas. Diagram dari kombinasi gamet dan gamet ♀ ♂ dalam menghasilkan
generasi F2 individu seperti pada Gambar 2.2 disebut Punnett diagram. Ada cara
lain yang dapat digunakan untuk menentukan kombinasi gamet pada individu
generasi F2, menggunakan diagram anak garpu (fork baris). Metode ini didasarkan
pada perhitungan matematis bahwa salib adalah salib dihibrid
monohybrid
dua kali (Yatim, Wildan. 1974).
Dari eksperimen
yang dilakukan selama bertahun-tahun, Mendel menemukan prinsip-prinsip warisan,
yang kemudian menjadi dasar utama bagi perkembangan genetika sebagai cabang
ilmu pengetahuan. Berkat pekerjaan ini, Mendel diakui sebagai bapak genetika.
Mendel memilih kacang polong sebagai bahan percobaan, terutama karena tanaman
ini memiliki beberapa pasang sifat yang sangat mencolok perbedaan, seperti
warna bunga mudah untuk membedakan antara ungu dan putih. Selain itu, kacang
polong dapat dilumatkan tanaman itu sendiri, dan dengan bantuan manusia, dapat
juga dilumatkan salib. Hal ini disebabkan oleh adanya bunga sempurna, bunga
yang memiliki alat kelamin laki-laki dan perempuan. Pertimbangan lain adalah
bahwa kacang polong memiliki siklus hidup relatif pendek, dan mudah untuk
menumbuhkan dan memelihara. Mendel juga beruntung, karena kebetulan ia
menggunakan kacang polong adalah tanaman diploid (mempunyai dua set kromosom).
Jika ia menggunakan poliploid organisme, sehingga ia tidak akan mendapatkan
salib yang sederhana dan mudah untuk dianalisis. (Alimuddin, 2003).
Selain monohybrid
salib, Mendel juga membuat salib dihibrid, yang melintasi melibatkan dua macam
pola sesaat perwarisan alam. Salah satunya adalah persimpangan kedelai murni
biji kuning-halus dengan galur murni biji hijau-keriput. Tanaman kedelai
menghasilkan generasi F1. semua biji kuning-halus. Ketika tanaman F1
diperbolehkan dilumatkan itu sendiri, maka diperoleh empat macam individu generasi
F2, masing- masing dari benih-halus kuning, kuning-keriput, hijau-halus, dan
hijau- keriput dengan rasio 9: 3: 3: 1. Jika gen yang menyebabkan biji kuning
dan hijau, masing-masing adalah gen G dan g, adalah gen yang menyebabkan biji
halus dan keriput, masing-masing adalah gen maka
persilangan dihibrid skema terdsebut dapat digambarkan sebagai berikut diagram.
(Parson. 1994)
W dan gen w, Hukum
segregasi, Sebelum melakukan salib, setiap individu menghasilkan gamet yang
mengandung setengah dari isi gen gen individu. Sebagai contoh,
individu-individu akan membentuk gamet DD D, dan individu-individu akan
membentuk gamet d. dd Pada individu Dd, yang menghasilkan gamet gamet D dan d,
akan terlihat bahwa gen D dan gen d akan dipisahkan (disegregasi) ke gamet yang
terbentuk itu. Prinsip ini kemudian dikenal sebagai hukum Mendel hukum
segregasi atau aku Hukum segregasi: "Pada waktu terakhir pembentukan
gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke setiap gamet terbentuk" UU
Pemilu Independen, Persilangan yang hanya menyangkut satu jenis pola pewarisan
sifat-sifat tersebut dengan yang disebutkan di atas disebut Mendel monohybrid
salib. Mendel melakukan monohybrid salib untuk ke enam jenis properti, yaitu
warna bunga (ungu-putih), warna kotiledon (hijau-kuning), warna biji
(hijau-kuning), bentuk polong (rata-berlekuk), permukaan biji (halus- keriput),
dan lokasi bunga (aksial-terminal) (Eisenmesser EZ. 2005).
Gen yang bersifat resesif dinyatakan
dengan huruf kecil, misalnya menentukan sifat batang yang pendek ditulis dengan
huruf “t”. jadi, dapat diartikan bahwa batang tinggi dominan dengan batang
pendek, dan sebaliknya batang pendek resesif dengan batang tinggi. Pada manusia
dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan ovum masing-masing bersifat haploid
(n) akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi indivudu yang
bersifat haploid (2n), sehingga individu ysng memiliki sifat tersebut
dinyatakan dengan huruf besar.
Susunan gen yang menentukan sifat
suatu individu disebut genotif (tidak dapa dilihat denganmata). Genotip suatu
individu disebut dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid,
misalnya MM,Mm dan mm. Genotip memiliki sepasang gen. Sifat suatu individu yang
genotip terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen tersebt homozigot,misalnya
RR, rr, TT, AABB, aabb, dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi apabila
individu bergenotip RR, AA, TT: sedangkan homozigot tersesif bila individu
bergenotip rr, aa, tt dan sebagainya. (Tim Penyusun)
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Hari/tanggal :
Sabtu, 05 Januari 2014
Pukul :
15:30 s/d 17:30
Tempat :
Laboratorium Biologi lt.3 FMIP UNM
B.
Alat dan Bahan
1.
Alat:
a.
Alat
tulis menulis
2.
Bahan:
a.
Daftaf
fenotip
C.
Prosedur Kerja
1.
Periksa
fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif yang ada pada diri
sendiri, catat hasilnya dalam bentuk tabel
2.
Catat
data dari teman kelompok
3.
Catat
data dari teman sekelas.
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil pengamatan
Tabel hasil
pengamatan data pribadi
ciri/sifat baka
(fenotif)
|
Kemungkinan genoti anda
|
a.
Ada lesung dagu(D) tidak ada (d)
b.
Anak daun telingan menggantung (E) menempel (e)
c.
Ibu jari kiri diatas (F) di bawah (f)
d.
Ruas jari kelingking terujung menyokonh kedalam (B) tidak menyokong (b)
e.
Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorong (w)
f.
Rambut pada jari (M) tak ada rambut (m)
g.
Lesung pipi (P), tidak ada (p)
h.
Lihah dapat digulung memanjang (L) tidak digulung memanjang (l)
i.
Gigi seri atas bercelah (G) tidak bercelah (g)
|
Dd
EE
ff
BB
ww
MM
PP
LL
gg
|
Tabel 1.2 data kelompok
Nama anggota kelompok
|
a
|
b
|
c
|
d
|
e
|
f
|
g
|
h
|
i
|
|||||||||
DD
|
dd
|
EE
|
ee
|
FF
|
ff
|
BB
|
bb
|
WW
|
ww
|
MM
|
mm
|
PP
|
pp
|
LL
|
ll
|
GG
|
gg
|
|
karlina
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
|
-
|
ambar
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
|
-
|
farha
|
|
-
|
|
-
|
|
-
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
niar
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
-
|
|
|
-
|
B.
Pembahasan
Setiap
seseorang memiliki data yang berbeda itu disebabkan karena pewarisan dari
setiap individu berbeda pula. setiap individu menghasilkan gamet
yang mengandung setengah dari isi gen gen individu. Persilangan yang hanya menyangkut satu
jenis pola pewarisan sifat-sifat tersebut dengan yang disebutkan di atas
disebut Mendel monohybrid salib.
Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu. Kebakaan
atau genetika yakni ilmu mengenai keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya
merupakan hasil pengaruh dari ”dalam
dan luar”. Kebakaan atau genetika adalah cabang ilmu biologi tentang
sifat-sifat yang menurun dan variasinya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa, memiliki sifat fenotip yang sama mungkin
memiliki sifat yang berbeda, itu disebabkan karena Kebakaan
atau genetika mengenai
keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya merupakan hasil pengaruh dari ”dalam dan luar”. Kebakaan atau genetika
adalah cabang ilmu biologi tentang sifat-sifat yang menurun dan variasinya.
organisme, perubahan oleh faktor keturunan
(gen) Menurut Hukum Mendel dari salib dominan yang akan menutupi bahwa alel
resesif jika kedua ada mungkin sama.
Setiap organisme memiliki karakteristik keturunan, yang mengatur
karakteristik keturunan oleh gen.
Bila
suatu keturunan mempunyai sifat yang sama dengan salah satu parentalnya maka
sifat tersebut dominan,sedangkan sifat tidak tampak nya disebut resesif. Gen dominan atau resesif tergantung pada
fungsi gen yang ada di masing-masing individu.
B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa / praktikan untuk
memperhatikan dan memahami prosedur kerja pada percobaan dan mengharapkan agar
tidak gaduh dalam melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Alimuddinn. 2003. Dasar-dasar Biologi. Yogyakarta: Gajda
Mada Universitas Pers.
Eisenmesser EZ. 2005. Gregor Mendel's
experiment.Jakarta: Erlangga
Jawetz. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika.
Jakarta.
Parson.1994. Biologi universitas. Jakarta: Pustaka
Setia
Tim Penyusun
Biologi Umum. 2013. Penuntun Praktikum
Biologi Dasar. Jurusan FMIPA UNM. Makassar.
Waluyo,Lud.
2005. Mikrobiologi Umum.Universitas
Muhammadiyah Malang Press. Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar