Sabtu, 25 April 2015

laporan kebakaan


HALAMAN PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “Kebakaan”, disusun oleh :
            Nama               : Cinta Wulandasari
            Nim                 : 1316042045
            Kelompok       : III
            Kelas               : Pendidikan IPA
Telah diperiksa dan dinyatakan diterimah oleh asisten dan koordinator asisten.
Makassar,    Januari 2014
Koordinator Asisten                                                                       Asisten


Djumarirmanto, S.Pd                                               Aswal Salewangeng
                                                                                    NIM : 1114040003

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab


Andi Rahmat Saleh S.Pd, M.Pd
NIP : 198510102008121004








BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Setiap mekhluk hidup mempunyai pewarisan sifat atau persilangan. Kebakaan atau genetika yakni ilmu mengenai keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya merupakan hasil pengaruh dari ”dalam dan luar”. Kebakaan atau genetika adalah cabang ilmu biologi tentang sifat-sifat yang menurun dan variasinya. Genetika merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaan tanaman dan hewan, masalah penyakit dan kelainan pada tubuh manusia. Keturunan adalah lewat sifat-sifat keturunan (dari orang tua atau leluhur). Ini adalah proses di mana sebuah sel atau organisme keturunan mengakuisisi atau cenderung menjadi karakteristik induknya sel atau organisme. Penurunan sifat dapat pula terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis. Perkawinan antara dua individu yang sejenis yang mempunyai sifat beda disebut dengan persilangan. Sifat beda tersebut ditentukan oleh gen di dalam kromosom-kromosom yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
Melalui keturunan, variasi yang ditunjukkan oleh individu dapat mengumpulkan dan menyebabkan spesies berevolusi. Studi dalam biologi hereditas disebut genetika, yang meliputi bidang Epigenetika. Berbagai mekanisme herediter dibayangkan tanpa benar diuji atau diukur. Ini termasuk campuran warisan dan pewarisan sifat dapatan. Meskipun demikian, orang-orang mampu mengembangkan hewan peliharaan serta tanaman melalui seleksi buatan. Faktor-faktor lingkungan mempengaruhi organisme untuk mengembangkan karakteristik baru untuk memastikan kelangsungan hidup, sehingga berubah menjadi spesies baru. Hewan yang bertahan untuk berkembang biak dapat menularkan sukses mereka karakteristik keturunan. Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarikan jenisnya.
B.       Tujuan Praktikum
Membuktikan perbandingan genotip dan fenotip dari hukum mendel dan dasar genotip beberapa sifat baka pada manusia.
C.      Manfaat Praktikum
Mahasiswa dapat lebih mengetahui perbandingan genotip dan fenotip dari hukum mendel dan dasar genotip beberapa sifat baka pada manusia
.
























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen,adalah suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu. Pendekatan tradisional pada genetika telah mengidentifikasikan gen sebagai dasar kontribusi karakter fenotip atau karakte dari keseluruhan stuktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter fenotip seperti warna mata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada umumnya di amati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi daam fenotip, atau perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.(Jawets, 2001).
            Pemisahan dari pasangan gen tidak bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet yang terbentuk akan menjadi kombinasi gen seleksi secara bebas. Diagram dari kombinasi gamet dan gamet ♀ ♂ dalam menghasilkan generasi F2 individu seperti pada Gambar 2.2 disebut Punnett diagram. Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan kombinasi gamet pada individu generasi F2, menggunakan diagram anak garpu (fork baris). Metode ini didasarkan pada perhitungan matematis bahwa salib adalah salib dihibrid
monohybrid dua kali (Yatim, Wildan. 1974).
                Dari eksperimen yang dilakukan selama bertahun-tahun, Mendel menemukan prinsip-prinsip warisan, yang kemudian menjadi dasar utama bagi perkembangan genetika sebagai cabang ilmu pengetahuan. Berkat pekerjaan ini, Mendel diakui sebagai bapak genetika. Mendel memilih kacang polong sebagai bahan percobaan, terutama karena tanaman ini memiliki beberapa pasang sifat yang sangat mencolok perbedaan, seperti warna bunga mudah untuk membedakan antara ungu dan putih. Selain itu, kacang polong dapat dilumatkan tanaman itu sendiri, dan dengan bantuan manusia, dapat juga dilumatkan salib. Hal ini disebabkan oleh adanya bunga sempurna, bunga yang memiliki alat kelamin laki-laki dan perempuan. Pertimbangan lain adalah bahwa kacang polong memiliki siklus hidup relatif pendek, dan mudah untuk menumbuhkan dan memelihara. Mendel juga beruntung, karena kebetulan ia menggunakan kacang polong adalah tanaman diploid (mempunyai dua set kromosom). Jika ia menggunakan poliploid organisme, sehingga ia tidak akan mendapatkan salib yang sederhana dan mudah untuk dianalisis. (Alimuddin, 2003).
            Selain monohybrid salib, Mendel juga membuat salib dihibrid, yang melintasi melibatkan dua macam pola sesaat perwarisan alam. Salah satunya adalah persimpangan kedelai murni biji kuning-halus dengan galur murni biji hijau-keriput. Tanaman kedelai menghasilkan generasi F1. semua biji kuning-halus. Ketika tanaman F1 diperbolehkan dilumatkan itu sendiri, maka diperoleh empat macam individu generasi F2, masing- masing dari benih-halus kuning, kuning-keriput, hijau-halus, dan hijau- keriput dengan rasio 9: 3: 3: 1. Jika gen yang menyebabkan biji kuning dan hijau, masing-masing adalah gen G dan g, adalah gen yang menyebabkan biji halus dan keriput, masing-masing adalah gen maka persilangan dihibrid skema terdsebut dapat digambarkan sebagai berikut diagram. (Parson. 1994)
            W dan gen w, Hukum segregasi, Sebelum melakukan salib, setiap individu menghasilkan gamet yang mengandung setengah dari isi gen gen individu. Sebagai contoh, individu-individu akan membentuk gamet DD D, dan individu-individu akan membentuk gamet d. dd Pada individu Dd, yang menghasilkan gamet gamet D dan d, akan terlihat bahwa gen D dan gen d akan dipisahkan (disegregasi) ke gamet yang terbentuk itu. Prinsip ini kemudian dikenal sebagai hukum Mendel hukum segregasi atau aku Hukum segregasi: "Pada waktu terakhir pembentukan gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke setiap gamet terbentuk" UU Pemilu Independen, Persilangan yang hanya menyangkut satu jenis pola pewarisan sifat-sifat tersebut dengan yang disebutkan di atas disebut Mendel monohybrid salib. Mendel melakukan monohybrid salib untuk ke enam jenis properti, yaitu warna bunga (ungu-putih), warna kotiledon (hijau-kuning), warna biji (hijau-kuning), bentuk polong (rata-berlekuk), permukaan biji (halus- keriput), dan lokasi bunga (aksial-terminal) (Eisenmesser EZ. 2005).
            Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya menentukan sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. jadi, dapat diartikan bahwa batang tinggi dominan dengan batang pendek, dan sebaliknya batang pendek resesif dengan batang tinggi. Pada manusia dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan ovum masing-masing bersifat haploid (n) akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi indivudu yang bersifat haploid (2n), sehingga individu ysng memiliki sifat tersebut dinyatakan dengan huruf besar.
            Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotif (tidak dapa dilihat denganmata). Genotip suatu individu disebut dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid, misalnya MM,Mm dan mm. Genotip memiliki sepasang gen. Sifat suatu individu yang genotip terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen tersebt homozigot,misalnya RR, rr, TT, AABB, aabb, dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi apabila individu bergenotip RR, AA, TT: sedangkan homozigot tersesif bila individu bergenotip rr, aa, tt dan sebagainya. (Tim Penyusun)




















BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.      Waktu dan Tempat
Hari/tanggal         : Sabtu, 05 Januari 2014
Pukul                   : 15:30 s/d 17:30
Tempat                 : Laboratorium Biologi lt.3 FMIP UNM
B.       Alat dan Bahan
1.      Alat:
a.       Alat tulis menulis
2.      Bahan:
a.       Daftaf fenotip
C.      Prosedur Kerja
1.      Periksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif yang ada pada diri sendiri, catat hasilnya dalam bentuk tabel
2.      Catat data dari teman kelompok
3.      Catat data dari teman sekelas.














BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan data pribadi
ciri/sifat baka (fenotif)
Kemungkinan genoti anda
a.    Ada lesung dagu(D) tidak ada (d)
b.    Anak daun telingan menggantung (E) menempel (e)
c.    Ibu jari kiri diatas (F) di bawah (f)
d.   Ruas jari kelingking terujung menyokonh kedalam (B) tidak menyokong (b)
e.    Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorong (w)
f.     Rambut pada jari (M) tak ada rambut (m)
g.    Lesung pipi (P), tidak ada (p)
h.    Lihah dapat digulung memanjang (L) tidak digulung memanjang (l)
i.      Gigi seri atas bercelah (G) tidak bercelah (g)
Dd
EE

ff

BB

ww

MM

PP

LL
gg

Tabel 1.2 data kelompok
Nama anggota kelompok
a
b
c
d
e
f
g
h
i
DD
dd
EE
ee
FF
ff
BB
bb
WW
ww
MM
mm
PP
pp
LL
ll
GG
gg
karlina

-

-
-


-

-
-


-

-

-
ambar

-

-
-


-

-
-


-

-

-
farha

-

-

-

-

-
-

-


-

-
niar

-

-
-


-

-
-


-
-


-

B.       Pembahasan
       Setiap seseorang memiliki data yang berbeda itu disebabkan karena pewarisan dari setiap individu berbeda pula. setiap individu menghasilkan gamet yang mengandung setengah dari isi gen gen individu. Persilangan yang hanya menyangkut satu jenis pola pewarisan sifat-sifat tersebut dengan yang disebutkan di atas disebut Mendel monohybrid salib. Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu. Kebakaan atau genetika yakni ilmu mengenai keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya merupakan hasil pengaruh dari ”dalam dan luar”. Kebakaan atau genetika adalah cabang ilmu biologi tentang sifat-sifat yang menurun dan variasinya.




















BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
      Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, memiliki sifat fenotip yang sama mungkin memiliki sifat yang berbeda, itu disebabkan karena Kebakaan atau genetika mengenai keturunan ,semua makhluk hidup. Sebenarnya merupakan hasil pengaruh dari ”dalam dan luar”. Kebakaan atau genetika adalah cabang ilmu biologi tentang sifat-sifat yang menurun dan variasinya.
 organisme, perubahan oleh faktor keturunan (gen) Menurut Hukum Mendel dari salib dominan yang akan menutupi bahwa alel resesif jika kedua ada mungkin sama.  Setiap organisme memiliki karakteristik keturunan, yang mengatur karakteristik keturunan oleh gen.
Bila suatu keturunan mempunyai sifat yang sama dengan salah satu parentalnya maka sifat tersebut dominan,sedangkan sifat tidak tampak nya disebut resesif. Gen dominan atau resesif tergantung pada fungsi gen yang ada di masing-masing individu.

B.       Saran
Diharapkan kepada mahasiswa / praktikan untuk memperhatikan dan memahami prosedur kerja pada percobaan dan mengharapkan agar tidak gaduh dalam melakukan praktikum.







DAFTAR PUSTAKA
Alimuddinn. 2003. Dasar-dasar Biologi. Yogyakarta: Gajda Mada Universitas Pers.
Eisenmesser EZ. 2005. Gregor Mendel's experiment.Jakarta: Erlangga
Jawetz. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta.
Parson.1994. Biologi universitas. Jakarta: Pustaka Setia
Tim Penyusun Biologi Umum. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Jurusan FMIPA UNM. Makassar.
Waluyo,Lud. 2005. Mikrobiologi Umum.Universitas Muhammadiyah Malang      Press. Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar