Selasa, 28 April 2015

Makalah Masa Yunani Kuno


MASA YUNANI KUNO
MAKALAH FILSAFAT
KELOMPOK I
PENDIDIKAN IPA ‘13

Cinta Wulandasari
Farha Muthia Syam
Husnul Hatimah Hadir
Tandzilah Mutmainnah
Winda Apriliyanti Lestari
Selfiyanti
Hartiwi aliya Ningsi


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Filsafat umum sangat banyak sejarahnya, diantaranya adalah filsafat yunani kuno, filsafat islam, filsafat modern, filsafat abad ke-19 dan 20, aliran-aliran filsafat dan sebagainya.Untuk menelusuri filsafat Yunani, perlu dijelaskan terlebih dahulu asal kata filsafat. Sekitar abad IX SM atau paling tidak tahun 700 SM di Yunani, Sophia diberi arti kebijaksanaan; sophia juga berarti kecakapan. Kata philosophos mula-mula dikemukakan dan dipergunakan oleh Heraklitos (540-480 SM), sementara ada yang mengatakan bahwa kata tersebut mula-mula dipakai oleh Pythagoras (580-500 SM).
Pendapat yang lebih tepat adalah pendapat yang mengatakan bahwa Heraklitos-lah yang menggunakan istilah tersebut. Menurutnya, philosophos (ahli filsafat) harus mempunyai pengetahuan luas sebagai pengejawantahan daripada kecintaannya akan kebenaran dan mulai benar-benar jelas digunakan pada kaum sofis dan sokrates yang memberi arti philosophein sebagai penguasaan secara sistematis terhadap pengetahuan teoritis. Philosophia adalah hasil dari perbuatan yang disebut philosophein, sedangkan philosophos adalah orang yang melakukan philosophein.
Dari kataPhilosophia inilah akhirnya timbul kata-kata philosophie (Belanda, Jerman, Perancis), philosophy (Inggris), dan dalam bahasa Indonesia disebut filsafat atau falsafat.Mempelajari filsafat tidak akan pernah lepas dari bagaimana asal mula filsafat itu muncul. Dan untuk mengetahui bagaimana asal mula filsafat itu muncul,maka kita perlu mempelajari bagaimana sejarahnya. Sejarah filsafat ialah penyelidikan ilmiah mengenai perkembangan filsafat dari seluruh bangsa manusia dalam sejarah. Jadi, sejarah filsafat itu belumlah “filsafat”,sejarah filsafat hanyalah “sejarahnya”. Bebicara tentang sejarah kelahiran dan perkembangan filsafat, tentu tidak akan pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan (ilmu)  pengetahuan yang munculnya pada masa peradaban kuno (masa yunani). Dalam sejarah filsafat, biasanya filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikiranya berpangkal pada pemikiran yunani.
Dalam mempelajari sejarah filsafat yunani, berarti menyaksikan kelahiran filsafat. Filsafat lahir diawali dengan adanya para filusuf pertama yang memiliki keraguan atas mitos-mitos atau dongeng tentang asal muasal segala sesuatu,baik alam semesta maupun manusia yang tidak bisa di terima oleh akal manusia. Sudah barang tentu kemenangan akal  atas mitos-mitos itu tidak mungkin terjadi dengan tiba-tiba. Kemenangan itu diperoleh secara berangsur-angsur, berjalan hingga berabad-abad.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sejarah munculnya filsafat yunani kuno?
2.      Apa sajakah faktor-faktor lahirnya filsafat yunani?
3.      Siapa sajakah tokoh-tokoh filsafat yunani kuno?
.



























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Awal Peradaban
Perkembangan peradaban Yunani kuno dimulai dari perkembangan peradaban mayarakat di pulau Kreta. Pulau Kreta terletak didaerah perairan laut tengah bagian timur. Letaknya sangat strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas didaerah perairan laut tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan daerah penghubung antara daerah-daerah pusat perdagangan dipulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium dan Yunni. Sumber-sumber berita tentang sejarah kerajaan Kreta ini diperoleh antara lain dari syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyssea, cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat mitologi, hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota Knossos.
Gambar: Pulau Kreta
Pulau Kreta terletak dipersimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta antara daerah-daerah Italia dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah Masyarakat maritim dengan kehidupan pokok berdagang dan berlayar dilaut tengah. Masyarakat pulau Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut dengan tulisan Minos. Nama minis berasal dari dari nama seorang Raja besar dari kerajaan ini, yaitu Raja Minos. Namun, tulisan Minos ampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah kerajaan pulau Kreta belum terungkap dengan jelas. Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi seagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah. Pada abad ke-15 SM, kerajaan pulau Kreta mengalami keruntuhan karena mundurnya perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni, akibat bencana alam. Akan tetapi, sejak abad ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan bangsa- bangsa Indo-Jerman dari asia tengah memasuki daerah semenanjung Yunani dan akhirnya merebut Pulau Kreta.
Kota-kota di Yunani kuno
Orang Yunani kuno memiliki banyak bentuk pemerintahan, karena ada banyak negara kota di Yunani kuno, dan masing-masing memiliki sistem pemerintahan tersendiri. Selain itu, gagasan tentang pemerintahan yang baik juga terus berubah seiring waktu.
Aristoteles membagi pemerintahan di Yunani menjadi beberapa bentuk, antara lain monarki, oligarki, tirani, dan demokrasi. Pembagian ini masih seirng dipakai oleh sebagian besar sejarawan. Sebagian besar kota di Yunani pada awalnya menerapkan monarki, kemudian berganti oligarki, kemudian tirani, kemudian demokrasi, namun pada tiap periode ada beberapa negara kota yang menggunakan sistem yang berbeda-beda pula, bahkan ada beberapa yang tidak pernah menerapkan tirani atau demokrasi sama sekali.
Pada Zaman Perunggu Akhir, disebut periode Mykenai, antara tahun 2000 SM dan 1200 SM, semua negara kota Yunani tampaknya menerapkan monarki yang dipimpin oleh raja. Naskah Iliad karya Homeros menceritakan banyak raja yang berkuasa di kota-kota Yunani, di antaranya Agamemnon dan Theseus. Beberapa istana raja dari masa ini berhasil ditemukan oleh para arkeolog.
Setelah Zaman Kegalapan berakhir, hanya sedikit negara kota Yunani yang masih memiliki raja. Salah satunya adalah Sparta, yang tak hanya mempertahankan jabatan raja, namun juga memiliki dua raja yang berkuasa bersama-sama. Pada masa perang, salah satu raja biasanya tetap tinggal di kota sementara yang satunya pergi berperang. Sebagian besar negara kota pada periode Arkaik menerapkan sistem oligarki, yang mana pemerintahan dipimpin oleh para aristokrat (orang kaya). Kemudian pada tahun 600-an SM dan 500-an SM, banyak negara kota yang dipimpin oleh tiran. Tiran biasanya merupakan seorang aristokrat yang berhasil memperoleh banyak sekali dukungan dari orang miskin.
Yunani pada periode Arkaik
Pada tahun 10 SM, negara kota Athena menciptakan pemerintahan demokrasi pertama, dan dengan cepat negara-negara kota Yunani lainnya meniru Athena. Bahkan negara-kota yang bukan Yunani, seperti Kartgo dan Romawi, mencoba-coba sistem ini dengan cara memberi lebih banyak kekuasaan pada orang miskin. Namun demokrasi Athena tidak benar-benar memberi kekuasaan pada setiap orang. Sebagian besar orang Athena tetap tak dapat memilih, terutama perempuan, budak, anak-anak, dan orang asing. Selain itu, pada masa ini Athena menguasai banyak negara kota Yunani lainnya, dan rakyat dari kota yang dikuasai oleh Athena juga tak dapat memilih.
Yunani pada masa kekuasaan Athena
Dan pada masa ini masih banyak pula negara kota Yunani yang tetap menerapkan pemerintahan oligarki, tirani, atau monarki.
Pada tahun 300-an SM, sebagian besar Yunani ditaklukan oleh raja Philippos dari Makedonia. Dengan demikian, Yunani pun mengalami pemerintahan monarki. Secara resmi, Philippos sebeanrnya hanya memimpin sebuah persekutuan negara-negara kota Yunani, namun pada praktiknya dia bertindak seperti seorang raja. Athena dan kota-kota Yunani lainnya masih dapat menjalankan demokrasi dan oligarki mereka menyangkut urusan dalam kota, namun itupun harus dengan persetujuan raja Makedonia. Kepemimpinan atas Yunani berganti setelah Philippos meninggal dan digantikan oleh putranya, Aleksander Agung.
Yunani pada masa kekuasaan raja Philippos Ii
Setelah Aleksander meninggal pada tahun 323 SM, daerah kekuasaannya di Yunani diperintah oleh para raja Makedonia, hingga secara berangsur-angsur Yunani ditaklukan oleh Romawi antara 200 SM dan 146 SM. Sejak itu, Yunani menjadi provinsi Romawi. Setelah Kekaisaran Romaw Barat runtuh, Yunani masih tetap menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Timr, yang disebut juga Kekaisaran Bizantium. Pada tahun 1100an dan 1200-an M, sebagian Yunani dikuasai oleh bangsa Norman. Mereka membangun kastil-kastil dan berkuasa sebagai raja. Dan akhirnya pada tahun 1400-an M, Kesultanan Utsmaniyah, yang merupakan orang-orang Turk, menguasai Yunani.
B.     Periode Perkembangan Peradaban Yunani
Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut :
1.      Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2.       Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil (Troya).
3.      Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4.      Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah Yunani itu sendiri.
Selama periode Kalsik (Abad ke 5 SM), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea.  Pada paruh kedua abad ke 4 SM, banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi (Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.
C.    Hukum dan pemerintahan yunani
Antara wilayah- wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang disebabkan oleh alam yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota-kota yang disebut Polis. Ada dua polis yang terkenal:
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Dengan akal dan pikiran ini manusia bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, yaitu manusia bisa berfikir tentang segala sesuatu secara jauh dan mendalam, dengan menggunakan logikanya.Kemampuan berfikir manusia ini dinamakan berfilsafat. Filsafat Yunani pra-Sokrates :filsafat alam mencari penjelasan daripada alam, Khususnya terjadi segala-galanya dari prinsip pertama charce.
Adapun tokoh-tokoh pemikir dalam filsafat yunani kuno,adalah sebagai berikut :
1.      Thales (624-546 SM)Thales lahir di  miletus  digelari bapak filsafat karena dialah orang yang mula - mula berfisafat (bijaksana). Ia adalah seorang politikus, ahli geometri dan pemikir dipelabuhan miletus yang sangat ramai. Ia juga berjasa dengan meramalkan secara tepat gerhana matahari pada tahun 585 sm.ia tidak tertarik pada mitos tetapi pada pengetahuan mengenai dunia dan bintang.
Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang jarang diperhatikan orang, juga orang jaman sekarang : “what is the nature of the world stuff “?(mayer , 1950:18) “apa sebenarnya bahan alam semesta ini” ? Ia sendiri menjawab air. Jawaban ini sebenarnya amat sederhana dan belum tuntas. Belum tuntas karena dari apa air itu ? thales mengambil air sebagai alam semesta barang kali karena ia melihat nya sebagai sesuatu yang amat diperlukan dalam kehidupan, dan menurut pendapatnya bumi ini terapung di atas air (mayer,1950:18)[4]
2.      Anaximender (610-547 SM)
Anaximander adalah murid dari thales. Dia mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya (Mayer,1950 : 18). Anaximander mengatakan itu udara. Udara merupakan sumber segala kehidupan.[5] Dia adalah orang yang berjasa dalam dunia astronomi dan geografi sebab dia orang pertama yang membuat peta. Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberikan 1`pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta.
3.      Anaximenes (585-524 SM)
Dia adalah murid Anaximandros yang secara substansial pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan gurunya. Ia berpendapat bahwa prinsip yang merupakan asal-usul segala sesuatu yaitu udara. Menurutnya jiwa menjamin kesatuan tubuh kita demikianpun udara meliputi segala-galanya. Jiwa sendiri juga tidak lain dari udara saja yang dipupuk dengan bernafas. Maka dia merupakan yang pertama berpikir persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya. Pandangan tersebut didasarkan atas alasan:
a.       Udara terdapat dimana-mana, dunia itu diliputi oleh udara, tidak ada satu ruanganpun tidak terdapat udara didalamnya maka udara itu tidak ada habisnya.
b.      Keistimewaan udara yaitu senantiasa bergerak oleh karena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai perubahan dalam alam ini.
c.       Udara adalah unsur kehidupan karena tak ada sesuatupun yang hidup tanpa udara.
Mengenai terjadinya alam ini semuanya terjadi karena udara. Gerak udaralah yang menjadi sebabnya. Jika udara jarang maka terjadilah api. Jika rapat terjadilat angina dan awan, jika udara bertambah rapat lagi turunlah hujan dari awan itu.
4.      Pythagoras
Ilmu sejarah menghadapi banyak kesulitan dalam melukiskan kehidupan dan ajaran Pythagoras. Pythagoras tidak menulis apa-apa dan begitu juga muridnya. Dalam abad ke-5 data-data mengenai kehidupan Pythagoras sudah diselubungi dengan berbagai legenda, sehingga kebenarannya masih dipertanyakan.  Dengan demikian, kita tidak sanggup menentukan unsur-unsur mana yang termasuk ajaran Pythagoras dan muridnya.
Pythagoras lahir di pulau Samos. Tahun kelahirannya tidak diketahui. Kira-kira tahun 530 SM ia berpindah ke kota Kroton, Italia Selatan. Tarekat yang didirikan Pythagoras bersifat religius, bukan politik, seperti yang diperkirakan. Mereka menghormati dewa Apollo. Kaum pythagorean tidak berfilsafat karena alasan-alasan ilmiyah saja, melainkan mereka mempraktikkan filsafat sebagai a way of life.
Seiring berjalannya waktu, pengikut-pengikut Pythagoras berkembang menjadi dua aliran. Pertama,aliran akusmatiko (akusma=apa yang telah didengar). Mereka mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan dengan seksama. Kedua, aliran mathematikoi (matematis=ilmu pengetahuan). Mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti.
5.      Parmanides
Parmanides adalah salah seorang tokoh relatifisme yang penting.. Ia lahir pada kira kira tahun 450 SM di Elea. Dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan dapat disebut filosof pertama dalam pengertian modern. Parmenides mengakui adanya pengetahuan yang bersifat tidak tetap dan berubah- ubah, pengetahuan indra dan pengetahuan budi, tetapi menurutnya pengetahuan yang bersifat indra itu tidak dapat di percaya karena banyak orang yang tidak mempercayai kebenaran setelah mengikuti indranya. Sebab itu yang merupakan realitas adalah bukan yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam – macam, melainkan tetap. Realitas bukanlah menjadi, melainkan ada. Oleh karena itu, filsafatnya disebut juga “filsafat ada” . Parmenides membuktikannya sebagai berikut:
a.       Di luar ada tentu hanya tak ada. Tak ada ini juga bukan tentu realitas, juga tak mungkin kita kenal dan kita ketahui. Hanya adalah yang dapat dipahami , bagi Parmenides ada dan berfikir itu sama. Oleh karena itu ada itu tetap , tak mungkin ia beralih, tak mungkin bergerak, tak mungkin ada permacamnya, yang ada hanya satu saja ada.
b.      Kalau ada itu satu maka ia tak berawal, sebab dari manakah kiranya ia harus timbul. Bagi ada tak terdapat dahulu dan kemudian . Ada itu hanya ada belaka, sekarang yang baka.
c.       Ada itu tak mungkin terbagi-bagi, sebab sekiranya mungkin terbagi, maka terdapatlah bermacam- macam ( lebih dari satu ) ada.
Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada deduksi logis, tidak seperti heraclitus, misalnya, yang menggunakan metode intuisi. Plato amat menghargai metode parmendes dibandingkan dengan dari filosof lain pendahuluinya.
Pertentangan antara heraclitus dan parmenides adalah antara ada dan tiada, nilai pengetahuan indra dan pengetahuan budi merupakan soal yang maha penting bagi ahli pikir selanjutnya. pengetahuan budi dan pengetahuan indra memang tidak mungkin dilalui belaka, keduanya harus diakui adanya.
6.      Zeno
Menurut Plato ia lahir di Elea pada tahun 490 SM. Ia adalah murid setia Parmenides. Aristoteles mengatakan bahwa Zeno menemukan dialektika. Istilah ini merupakan kata yang mempunyai berbagai arti sepanjang sejarah filsafat. Ia mulai mengemukakan suatu hipotesa, yaitu salah satu anggapan yang dianut oleh pelawan-pelawa Parmenides. Lalu ia menunjukan dari hipotesa itu harus ditarik kesimpulan-kesimpilan yang mustahil. Jadi, hipotesa semula tidak benar. Itu berarti bahwa kebalikannya harus dianggap benar. Menurut metode ini, Zeno membuktikan bahwa adanya ruang kosong, pluralitas, dan gerak sama-sama mustahil.
7.      Plato
Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming"). Plato salah seorang murid Socrates yang hidup antara 427 – 347 SM.
Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa filosofis, Plato mentransformaiskan pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros sebagai pendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan. Dalam buku Mohammad Hatta, “Alam Pikiran Yunani’, ia digambarkan sebagai orang paling bijak yang pernah dilahirkan sejak era Phytagoras dan sebelum Aristoteles dilahirkan. Setidaknya demikianlah yang diyakin oleh mereka yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang kontroversial dan mengundang pertanyaan banyak orang dan para arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis sebagai Benua Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato sebagai suatu pulau atau anak benua “Nesos” atau “Continent” dimana peradaban manusia masa kini berasal. Demikian tingginya peradaban manusia Atlantis sampai-sampai kesombongan hinggap pada para penduduknya dan dalam sekejap mata menurut taksiran para ahli purbakala yang berminat membuktikan keberadaan Benua Atlantis, benua itu lenyap ditelan tsunami yang sekarang disebut Atlantik. Jadi peristiwa lenyapnya Atlantis mirip dengan Gempa bawah Laut dan Tsunami yang menimpa Serambi Mekah pada tanggal 26-12-2004 yang lalu.
8.      Aristoteles
Aristoteles lahir di Stageira, Yunani Utara. Ketika umur 18 tahun dikirim ke Athena untuk belajar ke Plato pada sekolah Akademi. Pada akhirnya Aristoteles mendirikan sekolah yang diberi nama Peripatacici bermakna berjalan-jalan. Sistem pengajaran yang diberikan sambil jalan-jalan di taman. Aristoteles disebut dengan aliran realis, karena mendasarkan pemikirannya pada pengalaman kemudian memberikan uraian mendasar mengenai data-data pengalaman. Karya aristoteles dapat dibagi atas 8 bagian, mengenai logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, retorika, dan poetika. Ia juga mengembangkan ilmu tentang penalaran (logika), yang dalam hal ini disebutnya dengan nama analytika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pada premis yang benar, dan dialektika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pikir pada hal-hal yang bersifat tidak pasti (hipotesis).
Semua tulisan Aristoteles tentang ilmu tentang penalaran (Logika) itu ditulis dalam 6 (enam) naskah yang masing-masingnya berjudul; Categories, On Interpretation, Prior Analytics, Posterior Analytics, Topics, Sophistical Refitations
D. Peninggalan-peninggalan yunani kuno
1. Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat Kuda Troya atas ide raja Odysseus.
1.      Kuda troya
file:///C:/Users/user/Downloads/yunani%20kuno/peradaban-yunani-kuno_files/kuda-troya.jpg
Gambar: Kuda Troya
Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentara Yunani. Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara mendadak. Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan. Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara.
2.      Homerus
homerus
Gambar: Homerus
Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.
2.      Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena. Di bukit Olympus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis.Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain. Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagiorang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.
kuil Parthenon
kuil parthenon
Gambar: Kuil Parthenon

3.      Filsafat
Filsafat: Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara (politica). Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Beberapa filusuf yang banyak mencetuskan ilmu pengetahuannya antara lain yaitu Socrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM).
4.      Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Beberapa ilmuwan yang terkenal antara lain Pythagoras, Thucydides, Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus, Euclid, Herodotus, dan Hipocrates. Pada waktu itu mereka sudah mampu membuat teknologi-teknologi yang canggih seperti:
Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
Membuat barang-barang dari tanah liat. Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan gedung teater raksasa.
Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat perang

BAB III
KESIMPULAN
Kelahiran pemikiran Filsafat Barat diawali pada abad ke-6 sebelum Masehi, yang diawali oleh runtuhnya mite-mite dan dongeng-dongeng yang selama ini menjadi pembenaran terhadap setiap gejala alam.  Orang Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Dalam sejarah filsafat biasanay filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani.
Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Ciri yang menonjol dari Filsafat Yunani Kuno di awal kelahirannya adalah ditunjukkannya perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna menemukan suatu (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar